Selasa, 01 September 2015

''MATILAH ENGKAU SEBELUM ENGKAU MATI''

Mati yg pertama seolah-olah bercerai ruh dgn jasad,tiada daya dan upaya walau sezarrah jua pada hakikatnya, hanya Allah jua yg berkuasa.

Kemudian di musyahadahkan di dlm hati dgn menyaksikan sifat Jalal dan jamalNya dan kesucian-Nya.

Maka mati sebelum mati itu adalah dgn mengembalikan segala amanah Allah yaitu tubuh jasad ini kepada yg menanggung amanah yaitu ruhaniah jua.

Di tarikkan "nafas" itu dgn hakikat memulangkan dzat,sifat,af'al kita kepada Dzat,Sifat,Af'al Allah yg berarti mengembalikan segala wujud kita yg zahir kpd wujud kita yang batin (ruh).

Dan kembalikan wujud ruh (tubuh halus) pada hakikatnya kepada wujud yg Qadim.

Maka selepas sempurna mematikan diri yg pertama, hendaklah melakukan "mikraj" yaitu mematikan diri peringkat kedua yg di namakan mati maknawi, yaitu hilang segala sesuatu di dlm hati melainkan hanya berhadap pada Allah jua.

Dengan meletakkan nafas kita melalui alam "ampas" yaitu diantara dua kening merasa penuh limpah dalam alam kudus kita, yaitu dlm kepala hingga hilang segala ingatan pada yg lain, melainkan hanya hati berhadap pada Allah semata-mata.

Mati pada peringkat ketiga adalah mati segala usaha ikhtiar dan daya usaha sendiri, kerana diri kita ini tidak bisa melakukan sesuatu dgn kekuatan sendiri, sebab nanusia itu sebenarnya memiliki sifat fakir,dhaif,lemah dan hina.

Di naikkan "tanapas" hingga di tempatkannya dgn sempurna di "nupus" dgn melihat pada mata hati dari "Allah dgn Allah dan untuk Allah".

Dari Allah menggerakkan Ruhaniah,
dari ruhaniah nenggerakkan Al-hayat,
dari Al-hayat menggerakan Nafas,
dari nafas menggerakkan jasad.

Dan pada hakikatnya itu Allah jualah yg menggerakkan sekaliannya.

Pada pandangan zahir perbuatan hamba,
tetapi pada pandangan mata hati perbuatan Allah jua.

Maka syuhud akan Allah pada kasadnya (niat) dan segala gerak dan diamnya.

Firman-Nya :
"Dan bukanlah kamu yang melempar wahai Ya Muhammad, tetapi "AKU" lah yang melempar".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar